Rabu, 06 Februari 2013

Jangan Main-Main Dengan G-SPOT Anda!! (Bagian ke-2)


Jangan Main-Main Dengan G-SPOT Anda!! (Bagian ke-2)
Oleh : MTA


Kepercayaan diri dan keraguan diri. Adalah dua posisi dimana setiap manusia, seolah bandul yang berayun dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Terus berayun. Kadang kita begitu TINGGI dalam kepercayaan diri, tak terkalahkan. Namun kadang berada dalam posisi te-RENDAH dalam keraguan diri. Di posisi itu, bahkan cacing tanah lebih bisa menengadahkan kepala dibanding kita. Lalu dimanakah posisi ideal bandul itu?

Orang mengenal dengan sebutan bakat, passion atau TALENTA. Sesuatu keistimewaan yang seseorang bawa sejak ia lahir. Saya lebih suka mengistilahkannya dengan : God-Spot.
Mengapa "God-Spot"? Karena saya menganggap pada titik itulah kita begitu "merasa mirip" dengan TUHAN.

Faktanya, God-Spot adalah titik dimana kekuatan terdahsyat Anda berada. Kekuatan yang super, yang telah ditanamkan oleh Sang Pencipta ketika kita diutus kedalam dunia ini.
God-Spot adalah pondasi, dimana seharusnya kita mendirikan bangunan karir, bisnis dan kehidupan kita.

Titik, dimana kehidupan seseorang bukan hanya sekedar dalam posisi "bertahan" (untuk diri sendiri) namun berevolusi menjadi "bermanfaat" (bagi orang lain), kemudian "memuliakan" (Sang Pencipta), dengan keseluruhan "kepuasannya".

Ia mengantarkan Anda kepada pengenalan yang lebih terhadap Pencipta Anda. Anda akan menyadari bahwa sebenarnya KECAKAPAN ILAHI "telah" mengalir dalam darah Anda.
Sayangnya titik itu masih berstatus "potensial" belaka sebelum ditemukan, kemudian diasah lalu dikembangkan. Karena status itulah, untuk mencapainya diperlukan proses dan kesediaan menanggung resiko.

God-Spot tidak menjamin perjalanan menggapai kesuksesan itu tanpa hambatan, God-Spot menjamin perjalanan itu akan mengasyikkan.

Bukan hanya karena Anda telah dipersejatai secara unik dan spesial, namun juga karena God-Spot adalah JAMINAN, bahwa Anda "tidak akan pernah" berjalan sendirian dalam perjalanan itu. Anda dalam pengawalan Ilahi.

God-Spot kerap kali menjadi sebuah batu ujian keimanan seseorang.
Mungkin karena itulah, sebagian orang menyerah takluk, lalu memilih untuk selalu ketar-ketir, dijajah oleh tuntutan hidup. Mereka kemudian mengubur dalam-dalam "sayap-sayap" mereka, atas nama : tuntutan hidup, nalar dan rasa takut. Padahal, sebagai orang-orang yang mengaku beragama, kita percaya sumber dari segala rejeki itu berada hanya di tangan TUHAN.

Di dalam ruang-ruang ibadah, DIA kita akui sebagai  pemilik seluruh kehidupan, namun sayang, dalam kehidupan praktis,  dunia pekerjaan yang melibatkan uang, serta urusan perut, kerap kali kita "menyangkal" eksistensi-NYA. Padahal, diakui atau tidak,  TUHAN adalah penguasa tunggal di dunia bisnis. IA absolute menentukan, siapa yang kaya, siapa yang tetap miskin.

Seperti kata Raja Sulaiman yang bijaksana : "Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya,susah payah tidak akan menambahinya."

Tidak ada cara "termanis", "terindah", "ternikmat" merasakan rejeki dari TUHAN..kecuali lewat talenta Anda. Baik kesuksesan dan kepuasan hidup, semuanya Anda dapatkan. Itu sebenarnya hidup yang dirancang TUHAN untuk setiap kita.

Pertanyaan selanjutnya adalah...Bagaimana cara mengetahui God-Spot pada diri kita. Temukan "kesaktian ilahi" dalam diri Anda. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar