Minggu, 04 September 2011

KELAMIN dan MONYET

by Made Teddy Artiana



Beberapa hari yang lalu, aku berkunjung ke Gramedia Matraman, untuk mencari sebuah buku, yang menurut referensi teman, cukup unik. Hitung-hitung mengisi waktu libur.

"Apa judul bukunya Mas?", tanya si mbak, lantaran kasihan melihatku yang rada kebingungan di rak buku.
"Bukunya Djenar Maesa Ayu, Mbak", jawabku datar tak menoleh.
"Judulnya...", tanyanya ulang, sambil berjalan mendekatiku.
"Itu..yang kumpulan cerpen. Cover bukunya warna merah".
Aku masih berusaha tak menyebutkannya.
"Iyaaa..judulnya Massss ?", kejar si mbak penasaran.
Rupanya tidak ada jalan lain. Akupun tersenyum iseng. Ok kalau itu yang kau mau.
Sambil menatapnya lekat-lekat, sengaja dengan perlahan aku bilang : "JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KELAMINMU".
Wajah si mbak langsung bersemu merah...


(*)

Keesokan harinya kejadian kemarin berulang. Temanku baru bilang, ada satu buku lagi karangan Djenar Maesa Ayu, yang harus kubaca. Kenapa gak sekalian, ujarku sedikit kesal. Dan akupun kembali ke tempat yang sama, kebetulan pada jam yag sama.

"Eh, Si Mas yg kemarin", sapa Si Mbak itu malu.
Astagaaa…dia lagi, bathinku dalam hati. Sejujurnya aku berharap tidak bertemu dengannya kali ini.
"Nyari bukunya Djenar lagi ya?", tanya wanita berwajah manis itu ramah.
Walau ingin menggeleng, tidak sadar kepala ini mengangguk.
"Judulnya beda dong dari yang kemarin ?".
Aku ngangguk pasrah.
"Judulnya Mas?"
Aku berkilah,"Biar saya cari sendiri".
Tapi dia keukeh.
"Sini Dewi bantu..”, ujarnya sambil memperkenalkan diri, “..judulnya?".
Ya Tuhan, apa tidak ada orang lain di tempat ini.
“Massss….”.
Pengen kabur rasanya.
"Mas, judulnya?".
Sambil menggaruk-garuk kepala kusebutkan judul buku itu.
“MEREKA BILANG SAYA MONYET"